Skip to main content

BIJUU&JINCHUURIKI


BIJUU&JINCHUURIKI

Bijuu (尾獣, bijū?) adalah sembilan monster berekor dalam kisah fiksi Naruto karya Masashi Kishimoto. Selain dalam Naruto, Bijuu juga eksis dalam legenda Jepang (lihat artikel Bijuu). Makhluk-makhluk ini diceritakan memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan memiliki jumlah ekor yang berbeda-beda sehingga mereka dapat dibagi berdasarkan jumlah ekornya. Selain ukuran tubuhnya, mereka juga memiliki jumlah chakra dalam jumlah yang sangat besar. Umumnya mereka adalah makhluk setengah dewa dan ditakuti masyarakat, tetapi dalam Naruto beberapa di antaranya tidak memiliki inteligensia yang memadai yang diperlukan untuk menggunakan chakra miliknya.


Semua Bijuu yang disegel dalam tubuh manusia disebut Jinchuuriki (人柱力, yang berarti host atau tuan rumah) dan memberikan kekuatan besar kepadanya. Istilah Jinchuuriki sendiri hanya digunakan di dalam dunia Naruto. Bahkan dalam beberapa kasus, seorang Jinchuuriki memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Bijuu yang ada di dalam tubuhnya. Hal ini dimungkinkan karena mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol kekuatan Bijuu secara efektif, sementara beberapa Bijuu tidak memiliki kemampuan itu.










Para Jinchuuriki biasanya memiliki ciri-ciri fisik yang menyerupai Bijuu yang disegel dalam tubuhnya. Gaara, misalnya, memiliki kemiripan di warna rambut dan lingkar matanya yang seperti Shukaku, hitam. Yugito pula memiliki mata yang melancip seperti kucing. Dan tentu saja Naruto yang memiliki tanda seperti kumis di sekitar pipinya dan mata seperti seekor serigala/rubah. Menurut pendapat Akatsuki, mereka yang menjadi Jinchuuriki biasanya kekurangan kasih sayang dalam hidupnya, dan sejauh ini dalam cerita Naruto, pendapat mereka benar. Ketika Bijuu berekor satu (Shukaku) dan Bijuu berekor dua (Nekomata) mereka tangkap, tidak ada seorangpun yang peduli akan hal tersebut; bahkan, mereka bersyukur karena tak ada lagi Jinchuuriki, yang mereka anggap sebagai "orang berbahaya", di desa mereka. Diketahui, kematian Jinchuuriki dapat menyebabkan kematian Bijuu yang ada di dalam tubuhnya, sehingga Bijuu sekuat tenaga membantu menjaga agar Jinchuurikinya tidak tewas dengan membagi chakra mereka ketika Jinchuuriki dalam keadaan bahaya. Diketahui juga bahwa pencabutan Bijuu dari tubuh Jinchuuriki dapat mengakibatkan kematian bagi Jinchuuriki tersebut.

Sembilan ekor BIJUU



Semasa perang besar antar desa ninja, masing-masing desa berlomba-lomba mendapatkan Bijuu yang ada di masing-masing negara. Kekuatan chakra Bijuu yang amat besar diharapkan dapat meningkatkan kekuatan militer negara tersebut.

Dalam alur cerita yang masih berjalan hingga saat ini, Akatsuki sedang mengumpulkan kesembilan Bijuu ini. Mereka melakuka hal ini untuk mendapatkan cakra dari para bijuu. Terutama Kyuubi. Karena Kyuubi memiliki cakra tidak terbatas. Mereka menangkap Jinchuuriki dan membawa mereka ke tempat rahasia di mana Fuin Justu, jutsu penyegelan Bijuu dilakukan untuk mengeluarkan Bijuu dari tubuh Jinchuurikinya. Sampai saat ini sudah lima Bijuu yang mereka dapatkan; Shukaku, Nekomata, Isonade, dan dua Bijuu lainnya yang sampai saat ini tidak diketahui jenisnya.

Shukaku si ekor satu

Shukaku si ekor satu.

Nama: Shukaku si ekor satu (一尾守鶴, Ichibi no Shukaku?) atau Shukaku dari padang pasir (砂の守鶴, Suna no Shukaku?)
Jenis: Tanuki (Anjing rakun atau raccoon-dog dalam bahasa Inggris, binatang asli Jepang dan beberapa daerah di sekitarnya)
Jinchuuriki: Gaara, kemudian diambil alih oleh Akatsuki
Kemampuan khusus: Menembakkan meriam angin yang terkonsentrasi menggunakan chakra
Status: Ditangkap dan diserap oleh Akatsuki

Shukaku diberi gelar dewa angin oleh orang Jepang zaman dulu. Dulunya dia adalah pendeta yang terpengaruh kekuatan kegelapan Yamata no Orochi dan terkena badai pasir. Dia lalu berubah bentuk menjadi luak berekor satu dan mengandalkan jutsu angin sebagai serangannya. Dalam manga dan anime Naruto dia disegel dalam tubuh Gaara dan menggunakan jiwa ibu kandung Gaara sebagai tumbalnya. Suna pernah memiliki dua Jinchuuriki sebelum Gaara, tetapi keduanya tewas setelah Shukaku dikeluarkan dari tubuh mereka. Shukaku sangat pintar tetapi bertingkah seperti layaknya orang mabuk. Kata "Shukaku" sendiri dapat berarti "mabuk" dalam bahasa Jepang. Seperti Bijuu yang lain, sifat pemarah dan haus darah Jinchuuriki dapat membuatnya terpancing untuk keluar dan menghancurkan apa yang ada di sekitarnya.
Inang lama Shukaku, Gaara. Perhatikan lingkar hitam di bawah matanya.
Sebagai Jinchuuriki, Gaara memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengontrol pasir, dan dilindungi setiap saat oleh perisai pasir, tetapi dia harus menderita insomnia seumur hidupnya akibat efek samping yang didapatkannya. Garaa tak akan pernah bisa tidur karena ketika dia tidur, Shukaku akan menguasai tubuh dan pikirannya.
Perisai Shukaku milik Gaara yang terbuat dari pasir, hanya kakinya yang tidak tertutup.
Ketika marah atau timbul nafsu membunuh, Gaara dapat berubah menjadi sesosok monster seukuran tubuh manusia dengan cara menutupi seluruh tubuhnya dengan pasir. Selain mengubah bentuk tubuhnya, pasir-pasir ini juga meningkatkan pertahanan fisik dan chakra Gaara secara drastis. Dalam bentuk Shukaku, Gaara mendapatkan kekuatan yang besar, pertahanan yang kuat, dan kemampuan untuk menggunakan shuriken pasir.
Dia juga dapat mengontrol pasir dan dapat menggunakannya secara lebih efektif dan bertenaga daripada ketika ia berwujud manusia. Kelemahannya, transformasi ke bentuk monster ini berjalan cukup lambat dan sulit dilakukan jika tidak ada hal yang benar-benar memancing emosi Gaara. Sampai saat ini, Gaara telah mencoba dua kali mengubah tubuhnya ke bentuk Shukaku dan keduanya gagal mencapai ke bentuk sempurna; pertama ketika ujian Chuunin dilakukan. Saat itu Sasuke berhasil melukainya sebelum ia sempat mencapai bentuk sempurna. Yang kedua, ketika ia melawan Naruto di hutan; Naruto mengalahkannya ketika Gaara baru berhasil menutupi seluruh tubuhnya kecuali bagian kaki.
Dalam situasi yang membahayakan, Gaara dapat menciptakan replika Shukaku berukuran aslinya dari pasir. Tidak seperti Shukaku berukuran manusia, replika ini dapat diciptakan dalam waktu singkat. Gaara mengontrol replika dari dalam, sehingga tubuhnya terlindungi dari serangan musuh. Dalam bentuk ini, Gaara dapat melepaskan jiwa Shukaku yang ada dalam tubuhnya, dan memasukkannya ke dalam tubuh replika Shukaku. Untuk melakukannya, Gaara harus keluar dari replika Shukaku, lalu tidur di atas kepala replika tersebut. Tetapi sebagai akibatnya, Gaara menjadi lebih mudah diserang. Ketika dia bangun, maka segelnya akan terlepas dan jiwa Shukaku akan kembali masuk ke dalam dirinya; dan replika Shukaku akan hancur.
Dalam episode "Menyelamatkan Gaara", Akatsuki berhasil menangkap dan mengeluarkan Shukaku dari tubuh Gaara; Gaara pun tewas. Tapi suatu keberuntungan bagi Gaara, dia berhasil dihidupkan kembali dengan kombinasi jurus pembagi-nyawa milik Chiyo dan chakra milik Naruto. Kemampuan Gaara tidak sepenuhnya hilang, walaupun tidak diketahui apakah kekuatannya melemah akibat dikeluarkannya jiwa Shukaku dari tubuhnya.
Shukaku memiliki bentuk yang mirip luak, rakun atau panda sehingga terkadang orang-orang sulit membedakannya.
Tanuki, seperti Kitsune, adalah makhluk-makhluk mistik dalam mitologi Jepang, dan terkadang keduanya bersaing satu sama lain.
Ada sebuah kisah tentang pendeta dan Tanuki yang mengubah diri menjadi ketel teh, yaitu Bunbuku Chagama.

Nekomata si ekor dua
Nekomata, kucing iblis berekor dua

Nama: kucing setan berbuntut dua (ニ尾の猫俣, Nibi no Nekomata?)
Jenis: Nekomata
Jinchuuriki: Yugito
Kemampuan khusus: Kemampuan menyemburkan api
Status: Ditangkap oleh Akatsuki

Nekomata adalah Bijuu yang berbentuk kucing dan menguasai kekuatan kematian. Dia adalah peliharaan dewa kematian dengan sayap hitam raksasa. Di cerita Naruto, dia disegel dalam tubuh Kunoichi bernama Yugito Nii dari Kumogakure. Nekomata memiliki nafas api (Fire Breathing). Nekomata akhirnya ditangkap oleh 2 anggota Akatsuki, yaitu Hidan dan Kakuzu.

Isonade si ekor tiga

Nama: Isonade si ekor tiga (三尾, Sanbi?)
Jenis: Makhluk seperti kura-kura
Jinchuuriki: tidak ada/liar
Status: Ditangkap oleh Akatsuki

Bijuu berekor tiga ini berbentuk seperti kura-kura dengan kekuatan yang mengerikan. Walaupun begitu, si ekor tiga tidak memiliki kepandaian untuk mengontrol kekuatannya sehingga menurut Deidara, kemampuannya hanya satu tingkat lebih tinggi dari hewan liar biasa.

Kemampuannya belum diketahui, karena ia hanya muncul dalam satu episode di komik Naruto. Ia 
memiliki kecepatan bergerak yang tinggi walaupun memiliki tubuh yang besar dan hidup bebas tanpa Jinchuuriki sebelum akhirnya ditangkap oleh Deidara dan Tobi dari Akatsuki.


Son Goku si ekor empat

Nama: Templat:Son Goku, Si ekor empat
Jenis: Belum diketahui (dalam dunia Naruto), kemungkinan adalah Sokou
Jinchuuriki: Seorang kakek yang bernama Shijio Anao
Status: Ditangkap oleh Akatsuki

Jinchuuriki dari bijuu berekor empat adalah seorang kakek tanpa nama yang ditangkap oleh Kisame Hoshigaki. Jinchuuriki ini menggunakan kombinasi banyak elemen. Bijuu berekor empat ini telah ditangkap dan disegel oleh Akatsuki.


Hokou si ekor lima

Nama: (五尾, Gobi?)
Jenis: Hokou lumba-lumba kuda berekor lima
Jinchuuriki: Han
Status: Ditangkap oleh akatsuki










Raijuu si ekor enam

Nama: si ekor enam (六尾, Rokubi?)
Jenis: siput ekor enam
Jinchuuriki: Madara Uchiha
Status: Ditangkap akatsuki











Nama: (七尾, Shichibi?)
Jenis: Kumbang ekor tujuh
Jinchuuriki: belum diketahui
Status:Ditangkap akatsuki














Hachibi si ekor delapan
Nama: (八尾, Hachibi?)
Jenis: Banten bertanduk berekor gurita 8
Jinchuuriki: Killer bee.













Kyuubi si ekor sembilan

Nama: Kurama (九尾の妖狐, Kyūbi no Yōkō?)
Jenis: Rubah Berekor Sembilan
Jinchuuriki: Uzumaki Naruto
Kemampuan khusus: Chakra tak terbatas.
Status:

Kyuubi berbentuk rubah dan berekor sembilan. Dikatakan bahwa dia adalah raja dari segala raja para siluman. Di Naruto, dia adalah siluman yang disegel dalam tubuh Naruto yang menyebabkan dia dikucilkan di desanya, Konoha. Kekuatan Kyuubi sangatlah dahsyat; dengan mengayunkan satu ekornya dia bisa menciptakan tsunami dan bahkan meratakan gunung. Ketika Kyuubi menyerang Konohagakure, Hokage ke-4 menyegelnya ke dalam tubuh seorang bayi bernama Naruto dengan menggunakan Dead Demon Consuming Seal dan mengorbankan dirinya sebagai tumbal.

Kyuubi adalah monster yang sangat kuat dan pintar tetapi berperasaan kejam dan sadis. Bagaimanapun, ia memiliki kehormatan dan mengakui kekalahannya dari Hokage ke-4, sehingga ia pun tak segan membantu Naruto, yang tubuhnya dijadikan tempat penyegelan oleh Hokage ke-4, dengan cara membagi chakranya.
Naruto Uzumaki, Jinchuuriki Kyuubi. Perhatikan bentuk seperti "kumis rubah" di pipinya.
Sebagai Jinchuuriki, Naruto memiliki berbagai kelebihan; tingkat penyembuhan diri sendiri yang sangat tinggi, stamina yang tak terbatas, dan akses untuk menggunakan chakra Kyuubi dengan jumlah yang sangat besar. Chakra dalam jumlah besar yang didapatkan dari Kyuubi itu memungkinkannya untuk melakukan jurus andalannya, Kagebunshin no Jutsu, hampir tanpa batas, dan juga bisa mengatasi efek samping jutsu ini yang membagi sejumlah chakra kepada klon yang dihasilkan. Dia bahkan mampu memanggil Gamabunta, si raja katak. Biasanya, hanya ninja tingkat tinggi yang mampu memanggil makhluk sebesar Gamabunta.
Naruto biasanya dapat mengakses tambahan chakra dari Kyuubi ketika ia dalam keadaan sangat marah atau merasa nyawanya terancam. Ketika pertama kali mendapatkan chakra Kyuubi, pikiran Naruto menjadi tidak terkendali; ia menyerang apa saja yang ada di sekitarnya. Namun setelah dilatih oleh Jiraiya, Naruto mulai belajar untuk mengendalikan kekuatan dan pikirannya saat menggunakan chakra Kyuubi. Untuk memanggilnya, ia cukup memintanya kepada Kyuubi melalui pikirannya (Naruto menyebutnya menyewa chakra). Kyuubi tak berkeberatan membagi chakranya kepada Naruto karena tampaknya ia terkesan dengan keberanian Naruto.
Transformasi Naruto menjadi Kyuubi berekor empat.
Walaupun begitu, chakra Kyuubi memiliki efek samping. Jika Naruto mengambil terlalu banyak chakra, maka kestabilan pikirannya akan terganggu dan tubuhnya akan berubah menjadi sebuah monster. Monster ini berbentuk seperti rubah dengan sinar chakra merah di seluruh tubuhnya dan memiliki ekor yang jumlahnya tergantung seberapa banyak chakra Kyuubi yang diambil Naruto. Semakin besar chakra yang diambil, semakin banyak pula jumlah ekornya. Kepribadian Naruto mungkin masih dominan ketika ia berubah menjadi monster berekor tiga, namun ketika ia berubah menjadi monster berekor empat, sifat-sifat kejam Kyuubi mulai tampak. Ia tidak dapat lagi membedakan teman atau lawan; ia dapat membunuh semua orang yang berada dekatnya. Tubuh Naruto saat itu tak lebih dari sekedar "penyangga" bagi chakra Kyuubi. Chakra yang terlalu besar ini menyebabkan kulit Naruto terobek-robek dan mengeluarkan darah dari pori-porinya. Hal ini merangsang tubuh Naruto untuk menyembuhkan dirinya sendiri (self-healing) dan mempercepat regenerasi sel (cell regeneration). Akibatnya, calon sel dalam tubuh Naruto berkurang sehingga membuatnya lebih lemah dan memperpendek umurnya (hampir mirip dengan jutsu penyembuh milik Tsunade.

Untuk menghindari hal tersebut, guru Naruto, Jiraiya, melakukan sebuah jurus penyegelan di tubuh Naruto dengan jurus Five Element Jutsu ketika tanda-tanda perubahan wujud muncul dalam dirinya. Segel ini berfungsi untuk menahan chakra Kyuubi agar tidak terlalu banyak memasuki tubuh Naruto. Sebagai tambahan, Yamato memperkenalkan jurus Enclosed Hermitage Return to Society, yaitu jurus yang mampu mengembalikan tubuh Naruto dari bentuk monster ke bentuk semula.

Hokage ketiga dan Kakashi Hatake sempat berkata bahwa jika Naruto kehilangan kontrol tubuh sepenuhnya, segel akan terlepas dan Kyuubi akan bebas sementara tubuh Naruto kehilangan jiwanya—Naruto akan mati. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Naruto adalah seorang yang pemarah dan dapat dengan mudah kehilangan kontrol atas tubuhnya jika ia sedang marah. Bahkan belakangan, Jiraiya menyebutkan bahwa segel Kyuubi di tubuh Naruto terus melemah. Hal ini ditandai dengan semakin seringnya Naruto berubah ke wujud monster berekor.

Menjelang akhir misi di negara rumput, tersingkap kabar bahwa Kyuubi mengetahui tentang rahasia klan Uchiha. Hubungan antara klan Uchiha dengan Kyuubi sampai saat ini belum diketahui. Yang sudah diketahui saat ini adalah ada seorang anggota Klan Uchiha, Madara Uchiha, yang memiliki chakra lebih besar dan jahat ("terkutuk", seperti yang dikatakan oleh Kyuubi) daripada milik Kyuubi, sehingga beberapa anggota klan Uchiha keturunan Madara mampu menahan dan menekan keluarnya chakra Kyuubi, seperti yang pernah dilakukan Sasuke terhadap Naruto di salah satu bagian komik ini. Bagaimanapun, Kyuubi tetap melindungi Naruto dengan mengatakan kepada Sasuke bahwa jika Sasuke membunuh Naruto, Sasuke akan menyesalinya.

Ekor Kyuubi yang berjumlah sembilan buah didasari pada sebuah legenda yang mengatakan bahwa seekor rubah memiliki jumlah ekor yang akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kekuatan miliknya, Jumlah ekor rubah tersebut akan berhenti bertambah ketika mencapai sembilan buah. Namun dalam kebanyakan cerita, jumlah ekor yang ditampilkan hanya 1, 5, atau 9 ekor saja. Jarang sekali cerita yang menampilkan rubah dengan jumlah ekor selain tiga angka di atas.

Comments

Popular posts from this blog

LUKISAN KARYA AFFANDI KOESOEMA DAN MAKNANYA

Pelukis: Affandi Tahun karya: 1981 Judul : 'Kebun Cengkeh' Media : Oil on Canvas Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami nampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkanya figur manusia sebagai obyek pendukung namun adalah inti dari lukisan, yang menunjukan adanya aktifitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa. Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan Matahari sebagai bagian dari obyek utama, namun dalam lukisan ini, penempatan matahari nampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi dibalik matahari, sehingga nampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, melainkan nampak diatas bukit dan menutupi bukit, keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai cara sudut pandang dia

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF DALAM BAHASA JAWA

Ass.wr.wb kali ini saya akan memberikan CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF DALAM BAHASA JAWA . kalimat deduktif :kalimat utama ada di depan kalimat deduktif :kalimat utama ada di akhir CONTOH DEDUKTIF tuladha 1 Kecelakaan macem-macem jenis prabot utami sistem persenjataan gadhah TNI taksih asring kedadosan. sapanjang taun 2010 kamawon, kecatet sampun 76 anggota TNI tewas lebet macem-macem kecelakaan. Korban jiwa mboten namung dhawah saking pihak TNI, nanging rakyat sipil pun kadang ugi ndherek dados korban. Kondisi maketen dipunkuwatosaken badhe tambah ndhawahaken moral prajurit TNI. tuladha 2 wau enjang sekitar gebag 06.30 WIB setunggal jenis pesawat berjenis Hercules dhawah ing Purwodadi, Madiun, Jawi wetan. Pesawat kesebat dhawah ing area sabinan uga dereng enten data resmi ngengingi pesawat kesebat. nanging diduga pesawat kesebat yaiku gadhah TNI Angkatan Udara. tuladha 3 Demam rahan dengue taksih dados ancaman ing sedaya sigaran donya. Asia ngenggeni urutan se

"THE TRUE COST" SINOPSIS,ANALISIS DAN LINK DOWNLOAD FILM

THE TRUE COST 2015 LINK DOWNLOAD FILM Download atau Download SINOPSIS The True Cost (2015), sebuah film jurnalistik investigatif (dokumenter) karya Andrew Morgan dan diproduksi Untold membongkar kisah-kisah penderitaan masyarakat miskin dunia ke tiga yang dipaksa oleh industri garmen untuk terus memproduksi demi pasokan tren fashion cepat ( Fast fashion) saat ini. Ketika pusat-pusat mode dunia setiap minggu menghadirkan berbagai tren fashion yang baru dan menjual dengan mahal jutaan keping baju-baju indah di seluruh dunia -sementara itu pula jutaan orang di India, di Bangladesh, di Indonesia atau dunia ke tiga lainnya tengah mengalami penderitaan dan menunggu ajalnya. Film ini merunut bagaimana sebuah industri fashion dipersiapkan dengan hasrat keuntungan dan mengabaikan keselamatan manusia dan lingkungannya. Limbah-limbah kimia yang beracun yang mengalir setiap hari di sungai-sungai, mencemari air yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah dan diminum serta dim