Skip to main content

FILSAFAT ILMU DAN DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN DAN SOAL UAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

MATERI KULIAH FILSAFAT ILMU DAN DASAR DASAR LOGIKA : PENGERTIAN DAN SOAL UAS FISIP

FILE LENGKAP (MATERI + SOAL LENGKAP) BISA DOWNLOAD DI SINI

Pendahuluan
a.       Logika berasal dari kata Yunani yaitu Logos, yang berarti Ucapan, Kata, Pengertian, Pikiran, Ilmu.
b.      Dalam Logika dipelajari aturan – aturan atau patokan – patokan yang harus diperhatikan dalam untuk dapat berpikir dengan tepat, teliti, dan teratur, agar mencapai kebenaran.
c.       Berdasarkan cakupan Logika tersebut maka yang dimaksud dengan logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.
d.       Penalaran adalah suatu bentuk Pemikiran untuk mencapai suatu kebenaran
e.       Bentuk – bentuk pemikiran dalam Logika mulai dari yang sederhana sampai yang paling tinggi yaitu, Pengertian  atau Konsep (consept),Proposisi atau Pernyataan (Statement), dan penalaran (reasioni). Ketiga bentuk pemikiran ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena tidak ada proposisi tanpa adanya pengertian dan tidak ada penalaran tanpa proposisi. Maka untuk memahami penalaran, ketiga bentuk pemikiran harus dipahami bersama – sama.
A. Pengertian
a.       Pengertian terbentuk dari hasil aktivitas observasi indera yang biasa juga disebut dengan data empiric karena bersal dari pengalaman empirik
b.       Pengertian adalah sesuatu yang abstrak
c.       Bentuk pikiran tidak selalu dapat diungkapkan dengan sempurna untuk itu diperlukan symbol untuk menunjukan pengertian tersebut. Simbol yang biasanya digunakan adalah bahasa. Dalam bahasa pengertian (konsep) itu lambangnya adalah  Kata, Penggunaan kata yang tepat menentukan ketepatan suatu pengertian.
B. Proposisi
a.       Bersamaan dengan tersusunnya suatu pengertian maka tersusun pula suatu proposisi
b.      Dalam proses pembentukan proposisi terjadi suatu pengertian (konsep) yang menerangkan pengertian (konsep) yang lain atau pengertian yang diingkari oleh pengertian yang lain.
Contoh:1.  Anak kecil itu menangis
                       S                     P
                  S menerangkan P atau       S = P
        2.  Anak kecil itu tidak menangis
                           S                        P
                  S mengingkari P atau           S P
c.       Dalam proses pembentukan proposisi terjadi juga pengakuan bahwa memang benar atau memang salah, jadi proposisi itu mengandung sifat benar saja atau salah saja, tidak mengandung kedua – duanya secara bersama – sama.
d.      Proposisi dalam bahasa dilambangkan dengan kalimat berita.
e.       Berdasarkan sifatnya proposisi terbagi menjadi dua macam yaitu proposisi empiric dan proposisi mutlak. Proposisi empiric adalah proposisi yang harus diteliti dulu kebenarannya atau kesalahannya melalui kegiatan observasi empiric. Proposisi  Mutlak adalah proposisi yang jelas dengan sendirinya kebenarannya tanpa perlunya observasi empiric.
Contoh  proposisi mutlak: Semua Manusia di muka bumi ini akan meninggal.
C. Penalaran
a.      Proses berpikir dimulai dengan Observasi indera yang menghasilkan suatu pengertian, dari pengertian- pengretian tersebut tersusun suatu proposisi dan secara bersamaan dari beberapa proposisi yang sama tersusun proposisi baru, proposisi baru tersebut adalah penalaran
Contoh:
Premis1    : Logam 1 dipanaskan memuai
Premis 2   : Logam 2 dipanaskan memuai
Premis 3: Logam 3 dipanaskan memuai
Premis 10: Logam 10 dipanaskan memuai
Konklusi : Semua logam dipanaskan memuai

Dari pengamatan 10 logam yang dipanaskan memuai maka diperoleh suatu proposisi baru atau penalaran bahwa semua logam apabila dipanaskan akan memuai.
\           b.  Dalam penalaran proposisi yang menjadi dasar penyimpulan disebut dengan 
                 Premis, sedangkan proposisi baru sebagai penalaran disebut dengan Konklusi.
b.      Penalaran secara umum  terbagi menjadi dua macam, yaitu
1.                             penalaran induktif  
2.                             penalaran deduktif.
Penalaran Induktif atau induksi adalah penalaran yang      konklusinya lebih luas dari premisnya. Penalaran deduktif  atau deduksi        adalah penalaran yang konklusinya tidak lebih luas dari premisnya
       Contoh    :
            Penalaran Deduktif
            Premis                        : Semua benda yang dipanasi memuai
            Premis                        : Besi dipanasi
            Konklusi         : Besi itu memuai
            Penalaran Induktif
            Premis                        : Logam I dipanasi memuai
            Premis                        : Logam II dipanasi memuai
            Premis                        : Logam III dipanasi memuai
            Konklusi         : Semua Logam dipanasi akan memuai
D. Logika Formal
            Logika formal adalah logika yang hanya membahas bentuk penalaran.  Dalam consensus sekarang ini yang dimaksud dengan logika adalah logika formal.
E. Hukum Penyimpulan
            Penalaran adalah proses berpikir, yang berdasarkan premis yang benar menarik konklusi yang benar pula. Hubungan kebenaran antara premis dan konklusi tersebut disebut dengan hukum penyimpulan. Macam- macam hukum penyimpulan adalah:
a.      Apabila premisnya benar, konklusi penalaran benar
b.      Apabila konklusi penalaran salah, maka premisnya juga salah
c.       Apabila premisnya salah, konklusi penalaran dapat benar dapat salah

d.      Apabila konklusinya benar, premis penalaran dapat benar dapat salah

F. Logika Kelas dan Logika Proposional

            Logika Proposional adalah membahas logika dalm bentuk simbolik , yang ditulis dengan lambang.

G. Sistem Lambang Logika Proposional

            Sistem lambang dalam logika proposional diantaranya adalah perakit atau penghubung, yaitu:
~ lambang negasi, dalam bahasa: “tidak, Bukan , non, dan sebagainya”
Ù lambang konjungsi, dalam bahasa “ dan, tetapi, meskipun dan sebagainya”
Ú lambang disjungsi, dalam bahasa “atau”
É atau ® lambang implikasi, dalam bahasa, “Jika/kalau…..maka…”
 Û lambang biimplikasi, dalam bahasa,” Jika/kalau dan hanya jika/kalau….”
Fungsi dari perakit tersebut adalah merakit pernyataan sehingga menjadi pernyataan majemuk atau merakit variabel – variabel, variabel variabel tersebut dalam logika simbolik biasanya dilambangkan dengan, p, q dan r
Contoh: p Ù q
            Q Ú r dan lain – lain

H. Perakit/ Penghubung

            Perakit adalah penghubung proposisi tunggal menjadi proposisi majemuk.Perakit terdiri dari, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Untuk negasi sepintas bukan merupakan perakit karena hanya bentuk pengingkaran tapi sebenarnya pengingkaran itulah yang merupakan perakitnya.
Contoh:
1. Negasi
p : Jakarta Ibu Kota RI 
~p : Jakarta Bukan ibu kota RI
2. Konjungsi
r           : Ima anak pandai
s           : Ima anak cekatan
r Ù s     : Ima anak pandai dan cekatan
3. Disjungsi
p          : Aku tinggal di Indonesia
q          : Aku belajar Bahasa Inggris sejak SMP
p Ú q    : Aku tinggal di Indonesi atau belajar Bahasa Inggris sejak SMP
4. Implikasi
p          : Burung memiliki sayap
q          : Burung dapat terbang
p ® q  : Jika burung memiliki sayap maka burung dapat terbang
5. Biimplikasi
p          : 2 bilangan genap
q          : 3 bilangan ganjil

p Û q  : 2 bilangan genap jika hanya jika 3 bilangan ganjil


UAS DASAR-DASAR LOGIKA



1. Apa itu Logika?
Jawabanya:  Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Pikiran manusia pada hakikatnya selalu mencari dan berusaha untuk memperoleh kebenaran. Karena itu pikiran merupakan suatu proses. Dalam proses tersebut haruslah diperhatikan kebenaran bentuk dapat berpikir logis. Kebenaran ini hanya menyatakan serta mengandaikan adanya jalan, cara, teknik, serta hukum-hukum yang perlu diikuti. Semua hal ini diselidiki serta dirumuskan dalam logika.
Secara singkat logika dapat dikataka sebagai ilmu pengetahuan dan kemampuian untuk berpikir lurus. Ilmu pengetahuan sendiri adalah kumpulan pengetahuan tentang pokok tertentu. Kumpulan ini merupakan suatu kesatuan yang sistematis serta memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penjelasan ini terjadi dengan menunjukkan sebab musababnya.
2. Perbedaan Pengetahuan dan Sains
Pengetahuan adalah informasi yang telah di kembangkan oleh pemahaman dengan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal, Pengetahuan yang dapat kita peroleh tanpa melalui proses pembelajaran dan memiliki cara berfikir yang berbeda.
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.

3. Pengertian Definisi dan Generalisasi
Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Definisi
Kata definisi, berpokok pada kata fine, mendapat awalan /de/, dan mendapat akhiran /si/. Jadi, arti dari definisi adalah, sebaris kalimat yang terdiri dari kata-kata, yang mana jumlah dan penggunaan kata-kata tersebut adalah yang paling minim dan sederhana, untuk melukiskan suatu istilah, namun sebaris kalimat tersebut merupakan sebaris kalimat yang paling sempurna untuk tujuan tersebut.
Itulah sebabnya, tidak ada di dalam Dunia pendidikan / retorika di mana definisi hadir di dalam lebih dari satu kalimat. Definisi selalu hanya berjumlah satu kalimat. Kalau lebih dari satu / sebaris kalimat, maka hal itu tidak lagi disebut definisi. Dengan sebaris kalimat itu, setiap orang khususnya orang awam pun segera mengerti apa yang dimaksud dengan sebaris kalimat itu, yang pada pokoknya merujuk pada suatu hal.
4. Karakteristik Kebenaran Filsafat 
 Teori-Teori Kebenaran Menurut Filsafat
 
1. Teori Corespondence ® menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu kedaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju/ dimaksud oleh pernyataan atau pendapat tersebut.
2. Teori Consistency ® Teori ini merupakan suatu usah apengujian (test) atas arti kebenaran. Hasil test dan eksperimen dianggap relible jika kesan-kesanyang berturut-turut dari satu penyelidik bersifat konsisten dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain dalam waktu dan tempat yang lain.
3. Teori Pragmatisme ® Paragmatisme menguji kebenaran dalam praktek yang dikenal apra pendidik sebagai metode project atau medoe problem olving dai dalam pengajaran. Mereka akan benar-benar hanya jika mereka berguna mampu memecahkan problem yang ada. Artinya sesuatu itu benar, jika mengmbalikan pribadi manusia di dalamkeseimbangan dalam keadaan tanpa persoalan dan kesulitan. Sebab tujuan utama pragmatisme ialah supaya manusia selalu ada di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
4. Kebenaran Religius ® Kebenaran tak cukup hanya diukur dnenga rasion dan kemauan individu. Kebenaran bersifat objective, universal,berlaku bagi seluruh umat manusia, karena kebenaran ini secara antalogis dan oxiologis bersumber dari Tuhan yang disampaikan melalui wahyu.

5. Hmbatan berpikir kritis 
Dalam berpikir kritis, ada hal-hal yang menghambat seseorang untuk melakukanya baik itu dari dalam dirinya maupun lingkungan dia berada, adapun hambatan-hambatan itu sebagai berikut:
1.     Kurangnya informasi yang memadai;
2       kemampuan membaca yang buruk;
3.      bias;
4.      prasangka;
5.      tahayul;
6.      egosentrisme (pemikiran yang memusat ke diri sendiri);
7.      sosiosentrisme (pemikiran yang memusat ke kelompok);
8.      tekanan kelompok;
9.      konformisme;
10.    provinsialisme;
11.    pikiran sempit;
12.    pikiran tertutup;
13.    tidak percaya pada nalar;
14.    berpikiran relativistic;
15.    sterotip;
16.    asumsi-asumsi yang tak terbukti;
17.    pengkambinghitaman (scapegoating);
18.    rasionalisasi;
19.    penyangkalan;
20.   wishful thinking;
21.    berpikir jangka pendek;
22.    persepsi selektif;
23.    daya ingat selektif;
24.    emosi yang menggebu-gebu;
25.    penipuan-diri (self-deception);
26.    menyelamatkan muka (face-saving);
27.    takut akan perubahan.
6. Jelaskan tentang penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif—kadang disebut logika deduktif—adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Contoh argumen deduktif:
  1. Setiap mamalia punya sebuah jantung
  2. Semua kuda adalah mamalia
  3. Setiap kuda punya sebuah jantung
Penalaran induktif—kadang disebut logika induktif—adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum.
Contoh argumen induktif:
  1. Kuda Sumba punya sebuah jantung
  2. Kuda Australia punya sebuah jantung
  3. Kuda Amerika punya sebuah jantung
7. Proposisi membentuk teori, maksudnya?
Dasar pembentukan sebuah teori haruslah memliki sebab musabab mengapa teori itu diciptakan (Whardani, 2013), sehingga tidak dengan mudahnya seseorang dapat membuat satu teori baru. Dalam sebuah teori terdapat pula sebuah proposisi, Proposisi merupakan suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya. Penekanan pada proposi yang dapat diuji (testable) dan pembentukan hipotesis yang dapat dibuktikan salah (falsifiable), secara langsung diterapkan pada upaya penciptaan teori dalam ilmu sosial tanpa didasari timbulnya masalah serius (burchill, 2009:1). Sehingga proposisi merupakan sesuatu hal yang sangat esensial dalam sebuah teori (Dugis, 2013).
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.


Comments

  1. This is how my friend Wesley Virgin's report starts in this SHOCKING and controversial VIDEO.

    Wesley was in the military-and shortly after leaving-he unveiled hidden, "MIND CONTROL" tactics that the government and others used to get everything they want.

    These are the exact same secrets lots of celebrities (notably those who "come out of nothing") and elite business people used to become rich and famous.

    You probably know that you use only 10% of your brain.

    That's really because the majority of your brainpower is UNTAPPED.

    Maybe this thought has even occurred INSIDE OF YOUR own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain about seven years ago, while riding an unlicensed, trash bucket of a car with a suspended driver's license and with $3.20 on his debit card.

    "I'm absolutely frustrated with living paycheck to paycheck! Why can't I turn myself successful?"

    You've been a part of those those thoughts, isn't it so?

    Your success story is going to start. You need to start believing in YOURSELF.

    WATCH WESLEY SPEAK NOW

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LUKISAN KARYA AFFANDI KOESOEMA DAN MAKNANYA

Pelukis: Affandi Tahun karya: 1981 Judul : 'Kebun Cengkeh' Media : Oil on Canvas Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami nampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkanya figur manusia sebagai obyek pendukung namun adalah inti dari lukisan, yang menunjukan adanya aktifitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa. Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan Matahari sebagai bagian dari obyek utama, namun dalam lukisan ini, penempatan matahari nampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi dibalik matahari, sehingga nampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, melainkan nampak diatas bukit dan menutupi bukit, keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai cara sudut pandang dia

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF DALAM BAHASA JAWA

Ass.wr.wb kali ini saya akan memberikan CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF DALAM BAHASA JAWA . kalimat deduktif :kalimat utama ada di depan kalimat deduktif :kalimat utama ada di akhir CONTOH DEDUKTIF tuladha 1 Kecelakaan macem-macem jenis prabot utami sistem persenjataan gadhah TNI taksih asring kedadosan. sapanjang taun 2010 kamawon, kecatet sampun 76 anggota TNI tewas lebet macem-macem kecelakaan. Korban jiwa mboten namung dhawah saking pihak TNI, nanging rakyat sipil pun kadang ugi ndherek dados korban. Kondisi maketen dipunkuwatosaken badhe tambah ndhawahaken moral prajurit TNI. tuladha 2 wau enjang sekitar gebag 06.30 WIB setunggal jenis pesawat berjenis Hercules dhawah ing Purwodadi, Madiun, Jawi wetan. Pesawat kesebat dhawah ing area sabinan uga dereng enten data resmi ngengingi pesawat kesebat. nanging diduga pesawat kesebat yaiku gadhah TNI Angkatan Udara. tuladha 3 Demam rahan dengue taksih dados ancaman ing sedaya sigaran donya. Asia ngenggeni urutan se

"THE TRUE COST" SINOPSIS,ANALISIS DAN LINK DOWNLOAD FILM

THE TRUE COST 2015 LINK DOWNLOAD FILM Download atau Download SINOPSIS The True Cost (2015), sebuah film jurnalistik investigatif (dokumenter) karya Andrew Morgan dan diproduksi Untold membongkar kisah-kisah penderitaan masyarakat miskin dunia ke tiga yang dipaksa oleh industri garmen untuk terus memproduksi demi pasokan tren fashion cepat ( Fast fashion) saat ini. Ketika pusat-pusat mode dunia setiap minggu menghadirkan berbagai tren fashion yang baru dan menjual dengan mahal jutaan keping baju-baju indah di seluruh dunia -sementara itu pula jutaan orang di India, di Bangladesh, di Indonesia atau dunia ke tiga lainnya tengah mengalami penderitaan dan menunggu ajalnya. Film ini merunut bagaimana sebuah industri fashion dipersiapkan dengan hasrat keuntungan dan mengabaikan keselamatan manusia dan lingkungannya. Limbah-limbah kimia yang beracun yang mengalir setiap hari di sungai-sungai, mencemari air yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah dan diminum serta dim