"THE TRUE COST" SINOPSIS,ANALISIS DAN LINK DOWNLOAD FILM

THE TRUE COST 2015







LINK DOWNLOAD FILM


Download atau Download



SINOPSIS


The True Cost (2015), sebuah film jurnalistik investigatif (dokumenter) karya Andrew Morgan dan diproduksi Untold membongkar kisah-kisah penderitaan masyarakat miskin dunia ke tiga yang dipaksa oleh industri garmen untuk terus memproduksi demi pasokan tren fashion cepat ( Fast fashion) saat ini.

Ketika pusat-pusat mode dunia setiap minggu menghadirkan berbagai tren fashion yang baru dan menjual dengan mahal jutaan keping baju-baju indah di seluruh dunia -sementara itu pula jutaan orang di India, di Bangladesh, di Indonesia atau dunia ke tiga lainnya tengah mengalami penderitaan dan menunggu ajalnya.

Film ini merunut bagaimana sebuah industri fashion dipersiapkan dengan hasrat keuntungan dan mengabaikan keselamatan manusia dan lingkungannya. Limbah-limbah kimia yang beracun yang mengalir setiap hari di sungai-sungai, mencemari air yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah dan diminum serta dimakan manusia sekitarnya. Di Pujab, India, misalnya, di sebuah desa yang dekat industri garmen, puluhan anak lahir cacat fisik dan mental. Dan dengan upah hanya 10 dolar AS per bulan harus mereka habiskan untuk berjuang untuk tetap hidup serta menyelamatkan diri dan keluarganya dari penyakit kuning dan lainnya.

Dalam model perdagangan global, sistem outsourhing harus menjadi pilihan. Tidak ada alternatif. Ketika produsen juga harus dipaksa untuk menekan harga demi persaingan, mereka mau tidak mau harus memotong biaya operasional dan konsekuensinya adalah keselamatan kerja para buruhnya. Di Dhaka, adalah contoh bagaimana trgedi modern terjadi. Sebuah pabrik garmen lantai 8 runtuh dan menewaskan sekitar 400 pekerja dan ratusan yang lain tak ditemukan. Pabrik ini tak lagi memilki sistem keamanan demi mendapatkan untung karena tekanan pasar global.

Film ini, The True Cost, memberikan kita sebuah katarsis dalam sebuah tragedi masyarakat komoditas abad 21 dan membuat kita tahu berapa besar harga yang harus dibayar hanya untuk sebuah mode fashion. Kesenangan segelintir orang yang harus dibayar dengan nyawa dan hancurnya lingkungan kita. Menurut Anda, Sebandingkah ini?


ANALISIS





A. PENDAHULUAN





Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama kemajuan itu, berkembang juga Globalisasi. Glibalisasi berdampak juga pada banyak hal salah satunya yaitu Dunia Fashion. Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau praktik, khususnya dipakaian, sepatu, tas, dan aksesoris. Dengan semakin berkembangnya dunia fashion di dunia, setiap kaum manusia khususnya kaum hawa tidak mau ketinggalan dalam hal fashion, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Semakin berkembang pesat dunia mode di duinia, membuat banyak orang mendirikan departement store, yang tentunya menjual banyak merek-merek fashion ternama luar negri. Dengan harga yang dibilang tinggi atau bahkan bisa dikatakan fantastis tidak membuat para pencinta fashion untuk berhenti berbelanja barang-barang yang mereka butuhkan dari ujung rambut sampai ujung kaki yaitu karena demi menunjang penampilan mereka.


Pengertian Green Marketing


Green Marketing adalah pemasaran yang menggunakan isu-tentang lingkungan sebagai strategi untuk memasarkan produk. Green marketing dalam perusahaan meliputi beberapa hal seperti proses produksi, proses penentuan harga, proses promosi, dan proses distribusi.



Ada empat konsep Green Marketing, yang dimana Green Marketing konsep ini banyak dipakai atau digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar agar menarik minat para pelanggan dan bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat agar bisa menjaga dan melestarikan lingkungan. Agar masyarakat bisa lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan dari pencemaran lingkungan seperti limbah industri pabrik.


Elemen dari green marketing ada 4, green product, green pricing, green place dan green promotion.


1. Green product adalah produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen namun tidak melanggar aturan-aturan tentang lingkungan

2. Green pricing adalah harga yang ditentukan oleh perusahaan dengan pertimbangan lingkungan, biasanya harga untuk produk “green” lebih mahal.

3. Green place adalah menempatkan produk pada pasar yang tepat yaitu konsumen yang sadar akan lingkungan.

4. Green promotion adalah cara promosi berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengubah persepsi masyarakat tentang produk yang ramah lingkungan.




B. PEMBAHASAN


a. Analisis


Perkembangan fashion di dunia ini sangat berkembang pesat, para produsen dan desainer dunia dituntut untuk bisa menciptakan ide-ide baru dalam memnuhi kebutuhan fashion di dunia. Dalam film "The True Cost" dapat dilihat bagaimana berkembangnya fashion di dunia.


Dalam film "The True Cost" dapat dilihat kehidupan mengenai para buruh pabrik di Negara India, Bangladesh, Haiti dan Kanpur yang dimana negara-negara tersubut merupakan Negara dengan gaji atau upah buruh terkecil. Di India perusahaan tekstil dikuasai pleh negara-negara maju seperti Amerika dan Negara Eropa seperti Italia dan Prancis.


Di Negara A merika dahulu pakaian dibuat atau diproduksi oleh negaranya sendiri sekitar tahun 60 an sebanyak 95%, namun seiring dengan perkembangan zaman pakaian mereka diproduksi oleh negara-negara berkembang sebanyak 97% yang tersebar di dunia, kini Negara Amerika hanya memproduksi pakaian sebanyak 3%. Negara seperti Amerika dan Eropa sengaja melakukan dan memproduksi pakaian di negara-negara berkembang karena agar upah atau gaji yang diberikan lebih kecil. Para pekerja atau buruhnya pun menerima upah yang didapat meski sedikit karena untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, ditambah lagi tingkat pendidikan, modal dan sarana prasarana di negara berkembang kurang memadai. Sehingga dalam segi perekonomian sangat tertinggal jauh dari negara-negara maju di dunia.

Para buruh atau pekerja industri di India sebagian besar adalah para wanita, mereka terpaksa bekerja sebagai buruh untuk membantu perekonomian keluarga, meski harus menerima upah yang kecil. Contohnya di Bangladesh upah yang dibayarkan sangat murah yaitu sekitar 5 taka.

Upah yang mereka terima tidak sesuai dengan pekerjaan yang para pekerja industri lakukn dan resiko yang para buruh terima. Karena jika pakaian sudah selesai di produksi akan di impor ke negara Amerika dengan harga jual pakaian yang sangat tinggi. Lantas saja hal ini memberikan keuntungan terhadap produsen pakaian dan memberikan kerugian kepada para pekerja industri tekstil. Sedangkan setelah para konsumen sudah tidak mau memakai pakaian yang mereka beli, pakaian tersebut mereka buang begitu saja, tanpa memikirkan jumlah uang yang harus mereka keluarkan untuk membeli pakaian tersebut.

Para buruh pabrik bekerja dengan mempertaruhkan nyawa, karena kondisi gedung pabriknya saja sangat tidak baik dan jauh dari standar keamanan kerja. Banyak kerugian yang diterima oleh para buruh, seperti kerugian materil, dan kerugian lingkungan. Karena pabrik industri ini memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sebab limbah bahan tekstil yang sudah tidak terpakai dibuang ketempat yang berada dilingkungan masyarakat, sehingga menumpuk dan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan atau pun penyakit yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat.

Di India masih sangat banyak masyarakat yang hidup serba kekurangan. Untuk memenuhi kehidupan mereka sebagian besar ada yang menjadi petani kapas dan memproduksi sepatu kulit. Kapas yang dihasilkan oleh para petani ini dibeli dengan harga yang murah, tanpa melihat dan memperhitungkan pengeluaran mereka untuk membeli bibit dan peptisida. Sehingga banyak petani yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Karena tidak sanggup untuk membeli peptisida, sehingga angka kematian petani kapas karena bunuh diri cukup tinggi.



b. Sisi Positif dan Sisi Negatif Investasi Asing


Sisi Positif


1. Pengalaman dalam perdagangan internasional ( Ekspor - Import).


2. Menciptkan perusahaan-perusahaan baru dan memperluas pasar.


3. Menambah devisa negara.


4. Berpengalaman dibidang teknologi.


5. Manajemen yang baik.


6. Penyerapan tenaga kerja.


7. Permintaan terhadap fluktuasi bunga bank dan valas.


8. Memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.


9. Peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak.



Sisi Negatif


1. Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing.


2. Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal.


3. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, maka keuangan perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak.


4. Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntunganya dibawa ke negara asalnya.


5. Perusahaan asing menguasai pasar lokal.


6. Kerusakan lingkungan, akibat dari pencemaran limbah industri pabrik-pabrik industri tekstil.


7. Eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan, memanfaatka sumber daya alam yang tersedia tanpa melakukan pembaharuan terhadapnya.


C. KESIMPULAN DAN SARAN


Dapat disimpulkan bahwa sekarang ini sedikit sekali para pemilik industri yang bisa menjaga dan mengolah kembali limbah yang ditimbulkan. Agar tidak mencemari lingkungan terutama lingkungan yang dekat dengan sekali dengan masyarakat terutama anak-anak.


Dengan adanya "Green Marketing" seharusnya produsen bisa memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam hal pemasaran yang tidak merusak lingkungan. Memberikan penjelasan produk yang benar apakah produk tersebut ramah lingkungan tau tidak. Bukan hanya mengumbar dalam segi pemasarannya saja. Tetapi harus lebih ditekankan pada fungsi produk dan sisi positif atau negatif produk yang dipasarkan, agar tidak menimbulkan kerugian terhadap konsumen atau masyarakat.


Dilihat dari dampak positif dan negatif adanya penanaman modal asing, sebaiknya pemerintah bisa lebih cerdas dalam memberikan izin usaha untuk penanam modal asing. Serta lebih memikirkan dampak baik dan buruknya terhadap negara dan masyarakat. Untuk penanam modal seharusnya tidak memikirkan keuntungan untuk pihak penanam modal saja, tetapi pikirkan dan perhitungkan segala dampak yang akan ditimbulkan dari usaha yang didirikan dan dijalani. Dengan adanya konsep "Green Maketing" penanam modal dengan perusahaan-perusahaan besar bisa menerapkan konsep "Green Marketing" dengan sebaik-baiknya.